Terima kasih anda telah mengunjungi blog ini, blog yang berisikan tentang ilmu geologi. Blog ini tak hanya ditujukan untuk geologist dan mahasiswa ilmu kebumian lainnya, namun blog ini juga ditujukan untuk anda yang penasaran terhadap ilmu geologi. Semoga bermanfaat!

Minggu, 12 Juni 2011

apa itu MAGMA?

MAGMA

Pengertian Magma : adalah cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah bersifat mobil , suhu antara 900-1200 derajat Celcius atau lebih yang berasal dari kerak bumi bagian bawah .

Komposisi kimia magma

1.Senyawa yang bersifat non volatil dan merupakan senyawa oksida dalam magma terdiri dari SiO2 , Al2O9, Fe2O9, FeO, MnO, CaO,Na2O,K2O, TiO2, P2O5.

2.Senyawa volatil ; terdiri dari fraksi-fraksi gas CH4, CO2, HCL, H2S, SO2 dsb.

3. Unsur-unsur lain atau unsur jejak : Rb, Ba, Sr, Ni, Co, V, Li, Cr, S, Pb.

EVOLUSI MAGMA

Magma dapat berubah menjadi magma lain oleh proses-proses :

  1. Hibridisasi : Pembentukan magma baru karena pencampuran 2 magma yang berlainan
  2. Sinteksis : pembentukan magma baru karena proses asimilasi dengan batuan samping
Anateksis : proses pembentukan magma dari peleburan batuan pada kedalaman yang sangat besar

DEFFERENSI MAGMATIK : adalah semua proses yang mengubah magma dari keadaan awal yang homogen dalam skala besar menjadi massa batuan beku dg komposisi yang berfariasi

Proses-proses diferensiasi magma meliputi

  1. Fragsinasi : ialah pemisahan kristal dari larutan magma karena proses kristalisasi berjalan tidak setimbang atau kristal-kristal pada waktu pendinginan tidak mengikuti perkembangan (perubahan temperatur dan tekanan yang menyolok dan tiba-tiba).
  2. Cristal settling /gravitational settling ialah pengendapan kristal karena grafitasi dari kristal berat Ca, Mg, Fe yang memperkaya magma pada bagian waduk.
  3. Liquid immisibility
  4. Cristal flotation
  5. Vesiculation
  6. Diffusion
skema diferensiasi magma

REAKSI BOWN

Suatu skema yang menunjukkan urutan kristalisasi dari mineral pembentuk batuan

Terdiri dari :

  1. Golongan mineral hitam atau mefik mineral
  2. Golongan mineral putih atau felsik mineral

SKEMA YANG MENUNJUKKAN SERIE REAKSI Bown (William ,1992)


Urutan kristalisasi mineral tidak selalu menunujukkan successive crystalitation tetapi juga overlapping

Mineral utama dalam batuan diantaranya :

Kel. Batuan ultra basa:

- Olivin : olivin –piroksen

- Olivin – Plagioklas : Olivin- plagioklas-piroksen

- Piroksen : piroksen-plagioklas

Kelompok Batuan Intermediet :

Piroksen-hornblende-plagioklas

Hornblende-plagioklas

Hornblende-plagioklas-biotit-kwarsa

Kelompok batuan intermediet asam :

Hornblende-biotit-orthoklas-plagioklas

Hornblende-biotit-muskovit-plagioklas-kwarsa

Biotit-muscovite- orthoklas-dsb.

KOMPOSISI MINERAL

  1. Mineral utama : adl. Mineral yang terbentuk langsung dari kristalisasi magma, dan kehadirannya sangat menentukan dalam penamaan batuan.

b). Mineral mafic (mineral-mineral feromagnesia dengan warna gelap dan densitas rata-rata 3,0-3,6)

Yaitu :

Ø Kel. Olivin : Fayalith, dan Forsterite

Ø Kel. Piroksen : terdiri dari Enstantite, Hipersten, Augit, Pegionit, dan Diopsite.

Ø Kelompok Mika ; Biotit, Muskovit, plogopit

Ø Kelompok Ampibol : Cumingtonit, Hornblende, Rieberkit, tremolit, Aktinolit, Glaukopan dsb.

B. MINERAL SEKUNDER

Merupakan mineral ubahan dari mineral utama, dapat dari hasil pelapukan,reaksi hidrotermalmaupun hasil metamorfose terhadap mineral utama.

Mineral sekunder terdiri dari:

Ø Kelompok kalsit (kalsit, dolomit, magnesit,siderit), dapat terbentuk dari hasil ubahan mineral plagioklas.

Ø Kelompok serpentin (antigorit, krisotil)umumnya terbentuk dari ubahan mineral mefic (terutama kelompok olivin, dan piroksen)

Ø Kelompok klorit, (proklor, penin,talk) umumnya terbentuk dari hasil ubahan mineral kelompok mineral plagioklas

Ø Kelompok sericit, sebagai ubahan mineral plagioklas

Ø Kelompok mineral kaolin , (kaolin, holosyte) umumnya ditemukan sebagai hasil pelapukan batuan beku.

C. MINERAL TAMBAHAN

Mineral-mineral yang terbentuk dari kristalisasi magma, umumnya dalam jumlah sedikit . Walaupun kehadirannya cukup banyak tidak mempengaruhi penamaan batuan.

Termasuk golongan ini adalah :

Hematit, kromit, spene, muskovit, rutile, magnetit, zeolit, apatit, dll.

Read more >>